Evaluasi Status Fertilitas Sapi Peranakan Friesian Holstein Betina Pada Berbagai Strata Kepemilikan Di Wilayah Kerja KUD “Sumber Makmur” Ngantang

Penelitian ini dilaksanakan di wilayah kerja KUD “Sumber Makmur” Ngantang Kabupaten Malang mulai dari bulan Juli – Agustus 2008. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui status fertilitas sapi perah betina PFH pada berbagai strata kepemilikan di wilayah kerja KUD “Sumber Makmur“ Ngantang dengan mengawasai dan mengevaluasi DO, S/C, CI, CR dan IB pertama post partus . Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai sumber informasi untuk melakukan evaluasi status fertilitas sapi perah betina PFH. Materi penelitian adalah recording dari sapi perah betina PFH yang diambil datanya yang terdapat dalam wilayah kerja KUD “Sumber Makmur” Ngantang yang meliputi tanggal inseminasi dan tanggal kelahiran pedet. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah stratified purposive sampling . Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak100 peternak sapi perah dengan total jumlah sapi sebanyak 112 ekor, yang dikelompokkan kedalam 2 strata yaitu strata I dengan kepemilikan kurang atau sama dengan 3,75 ST sebanyak 56 ekor dan strata II dengan kepemilikan lebih 3,75 ST sebanyak 56 ekor Hasil penelitian didapatkan rata-rata nilai IB pertama post partus, DO, S/C, CI, CR pada strata I yaitu berturut-turut sebesar 77,27 ± 4,25 hari; 97,57 ± 31,19 hari; 2,04 ± 1,33 kali; 381,68 ± 31,16 hari; 44,64 persen dan strata II berturut-turut sebesar 77,55 ± 4,11 hari; 88,52 ± 15,79 hari; 1,54 ± 0,79 kali; 372,93 ± 16,22 hari; 60,71 persen. Pakan yang diberikan berdasarkan BK, TDN dan protein pada strata I berturut-turut sebesar 14,4 ± 1,73 kg; 10,63 ± 9,41 kg; 1559,37 ± 313,36 gram, dan pada strata II sebesar 15,89 ± 1,4 kg; 10,63 ± 9,41 kg; 1786,3 ± 175,15 gram. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu status fertilitas sapi-sapi perah betina PFH pada tempat penelitian strata II dari nilai IB pertama post partus, DO, CI, S/C,dan CR masih dalam keadaan baik, namun untuk strata I IB pertama post partus, DO, CI, baik sedangkan S/C dan CR kurang optimal, sedangkan nilai indeks fertilitas untuk strata I sebesar 49,31 dan strata II sebesar 75,9. Saran yang diberikan yaitu perlu penelitian lebih lanjut tentang menejemen penyimpanan semen beku mulai dari BBIB Singosari sampai ke peternak dan perlu peningkatan Sumber daya manusia pada proses uji kualitas semen, deteksi berahi dan sistem pemeliharaan terutama pada strata I